jangan mengambil keputusan saat marah

2024-05-18


1. Tidak sedang sedih atau marah. Ketika sedang sedih atau marah, emosi Anda cenderung tidak stabil sehingga mengurangi kemampuan untuk berpikir logis dan rasional. Dengan begitu, risiko Anda untuk mengambil keputusan yang impulsif akan lebih tinggi.

3 Februari 2020. Posted by: jayantitrika@gmail.com. Categories: Islam Kita, Majalah Fastabiq. Tidak ada komentar. Assalamu'alaikum Sahabat Fastabiq.. Ali bin Abi Thalib berkata "Jangan membuat keputusan ketika sedang marah, jangan membuat janji sewaktu sedang gembira" Keputusan dan Amarah. Saat sedang marah, otomatis kepala dan hati panas.

Hindari mengambil keputusan besar atau menyelesaikan masalah ketika suasana hati masih panas. 7. Jangan Meremehkan Perasaannya Penting untuk diingat bahwa perasaan marah pasangan Anda, meskipun mungkin terasa berlebihan bagi Anda, tetap penting bagi mereka. Jangan meremehkan atau mengabaikan perasaan mereka. 8. Berbicara tentang Solusi

1. Buatlah keputusan saat fokus. Jangan sekali-kali memutuskan sesuatu dalam kondisi kalut. Seburuk apa pun kondisinya dan sesempit apa pun waktunya, Anda harus berusaha untuk fokus sejenak.

Kondisi emosional, terutama saat marah dan bahagia menjadi faktor penyebab utama kamu bisa mengambil keputusan yang salah. Misalnya, kamu mengirim email kepada rekan kerja saat sedang marah dan kesal. Kekesalan tersebut akan tertuang dalam kata-kata atau pesan yang ingin kamu sampaikan.

1. Mempraktikkan teknik pernapasan. Menurut jurnal ilmiah berjudul The Effect of Diaphragmatic Breathing on Attention, Negative Affect and Stress in Healthy Adults yang dipublikasikan di Frontiers Media SA, teknik pernapasan dalam dapat menjadi senjata ampuh dalam mengatasi emosi yang meledak.

Sebisa mungkin, hindari membuat keputusan saat marah. Ini karena pada saat marah, orang cenderung kurang objektif dalam membuat keputusan, sehingga hasil keputusannya tidak akan maksimal. Jadi, sebaiknya tenangkan diri terlebih dulu sebelum membuat keputusan agar kamu tidak menyesal nantinya.

Sebaiknya jangan mengambil keputusan apapun dalam keadaan marah. Nikmati kemarahan tanpa harus bereaksi. Tenangkan diri dengan menarik napas yang dalam dan mengeluarkannya, sehingga tubuh menjadi lebih rileks. 3. Diskusikan kemarahan. Cara yang paling mudah untuk menghilangkan kemarahan adalah menceritakan dengan orang yang terpercaya.

1. Atur napas dan kendalikan pikiran. Ketika Anda mulai marah, cobalah untuk menarik napas panjang dan dalam, kemudian mengembuskannya secara perlahan. Ulangi hingga Anda merasa tenang dan rasa marah yang muncul mulai mereda.

Dalam hal pengambilan keputusan, jangan pernah sekalipun kita melakukannya saat sedang marah. Karena, saat seseorang sedang marah otomatis kepala dan hati sedang panas, tak bisa berpikir jernih. Yang dikedepankan tak lebih hanyalah emosi. Maka keputusan yang diambil pada waktu marah, biasanya adalah keputusan yang tidak tepat.

Peta Situs